BERAU – Anggota DPRD Kabupaten Berau Sujarwo Arif Widodo mengkritik perusahaan yang bergerak pada sektor industri maupun tambang batu bara dan perkebunan sawit supaya tidak kejar profit semata.
“Apa lagi pemerintah kita ini punya kemampuan anggaran besar yang bisa merencanakan terkait dengan peningkatan kapasitas kualitas tenaga kerja. Supaya perusahaan jangan kejar profit semata,” ungkapnya, Selasa (22/10/2024).
“Ini harus berbanding lurus. Jangan sampai perusahaan jaman dulu punya prinsip hanya mengejar profit semata,” lanjutnya.
Calon legislatif (Caleg) terpilih dari wilayah dua Gunung Tabur, Teluk Bayur, Segah tersebut juga ingin pemerintah segera mewujudkan Balai Latihan Kerja (BLK).
“Harapan saya BLK nanti jika terealisasi harus memiliki standar-standar perusahaan di Berau. Jangan sampai kita punya alat untuk perlengkapan Kerja tapi perusahaan tidak mau,” bebernya.
Maka sudah sepatutnya perusahaan dan pemerintah harus menyatukan pandangan persepsi pembangunan BLK di Berau.
“Misal pemerintah tanya perusahaan mau apa. Begitu ingin hal A, maka pemerintah harus segera mempersiapkan perangkat perlengkapan,” tuturnya.
Kendati demikian apapun itu kebijakan dari pemerintah dan perusahaan harus juga menyesuaikan anggaran daerah.
“Karena kan beberapa waktu lalu ada kebijakan pemerintah sdm lokal berau mau disekolahkan di luar kota supaya mampu ketrampilan dunia usaha. Ini bagus ditingkatkan,” imbuhnya.
Harapannya pun tidak ingin turunan kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) minim pengawasan yang baik dan maksimal dari dinas terkait.
“Memang kualitas tenaga kerja kita Harusnya dari awal direnstra OPD oleh Disnakertrans harus masukkan dalam perencanaan supaya perencanaan setiap tahun jelas progres BLK tersebut,” tuturnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli