Pimpinan definitif DPRD Kaltim yang mendampingi Hamas adalah Wakil Ketua I Ekti Imanuel dari Fraksi Gerindra, Wakil Ketua II Ananda Emira Moeis (Fraksi PDI Perjuangan), dan Wakil Ketua III Yenni Eviliana (Fraksi PKB).
Hamas menyampaikan pandangannya mengenai masa depan DPRD Kaltim dengan wakil ketua yang berbeda dari periode sebelumnya.
“Ke depan, kita akan lebih baik. Tergantung siapa yang akan menjadi gubernur nanti, DPRD harus bisa bekerja secara profesional dengan mekanisme dan waktu yang sudah ada,” ujar Hamas.
Ia menekankan pentingnya penganggaran yang baik dan memastikan bahwa APBD Kaltim, yang jumlahnya minimal 20 triliun per tahun, benar-benar dikelola untuk kepentingan masyarakat.
“Kami akan mendampingi gubernur agar misi-misi mereka sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Mengenai proses penetapan pimpinan, ia menjelaskan bahwa surat resmi sudah ada dan segera dikirim ke Kementerian Dalam Negeri untuk mendapatkan surat keputusan penetapan.
“Proses ini sudah berjalan dan sesuai undang-undang, maksimal satu bulan sudah terbit. Kami berharap bisa lebih cepat,” jelasnya.
Hamas juga menyinggung tentang pembentukan komisi yang akan segera dilakukan setelah turunnya SK penetapan pimpinan DPRD dari Mendagri.
“Setelah ada penetapan ketua definitif, kita akan langsung membentuk komisi-komisi di bawahnya,” kata Hamas lagi.
Ia optimistis bahwa dengan pengalaman yang dimiliki, DPRD Kaltim akan mampu mendampingi gubernur dalam menjalankan visi dan misinya, meskipun saat ini belum ada visi misi yang disampaikan calon gubernur.
“Kami di DPRD provinsi siap mendukung dan bekerja sama untuk kemajuan Kaltim,” ucap Hamas.
Wakil Ketua DPRD Kaltim Yenni Eviliana mencatat sejarah sebagai perempuan pertama dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menduduki posisi pimpinan legislatif.
Yenni menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian ini dan harapannya untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di DPRD Kaltim.
“Ini adalah suatu kebanggaan bagi kami perempuan. Dengan adanya kami di sini, kami berharap bisa menginspirasi perempuan-perempuan lain di Kalimantan Timur. Siapa tahu nanti keterwakilan perempuan bisa mencapai 30 persen,” ujar Yenni.
Yenni juga menekankan pentingnya sinergi dengan Ketua DPRD dari partai lain, seperti Gerindra, PDI Perjuangan dan Golkar.
Sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan memastikan bahwa suara perempuan semakin terdengar di ranah politik.
“Kami berharap kehadiran kami bisa membawa perubahan positif dan mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif dalam politik,” ucap dia.
Sumber : Antara