BERAU – Kabupaten Berau kembali diguncang gempa Magnitudo 4,1 pukul 18.28 WIB dengan kedalaman 11 KM dengan lokasi 1.33 LU,118.44 BT atau 143 KM Tenggara Berau-Kaltim
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Berau Ade Heryadi mengatakan, pusat gempa hasil pengkajiannya berada di daerah pesisir daratan pantai selatan.
“Dirasakan gempa pada wilayah Kecamatan Batu Putih. Terasa sekitar 10 detik oleh sebagian warga. Posisinya terjadi gempa pun di daratan bukan tengah laut,” ucapnya, Ahad (15/9/2024).
Lebih lanjut, Ade menegaskan gempa Magnitudo tersebut tidak berpotensi tsunami dan mengimbau masyarakat agar selalu siaga dan tetap tenang.
“Dan memiliki sikap kewaspadaan terkait gempa. Kedua jika terjadinya di tengah laut, kita bakal gerak cepat melihat kajian tanda-tanda dari air yang surut jika tidak seperti biasanya atau kondisi tidak normal,” bebernya.
“Intinya apa bila ada potensi terjadi tsunami. Kita akan menyampaikan hal tersebut,” sambungnya via telfon seluler benuanta.co.id
Bahkan pihaknya mengungkapkan usai mengetahui kejadian ada gempa susulan terus menerus setiap jam di Bumi Batiwakkal pada hari ini, status komunikasi kepada pemerintah Kabupaten Berau dan tim BPBD terus ditingkatkan.
“Karena informasi ini akan terus berjalan. Karena kami juga bakal display informasi gempa ataupun misal potensi tsunami di BPBD itu akan kami teruskan di masyarakat terutama dekat pusat kejadian,” bebernya.
Selain itu, Ade Heryadi menjelaskan gempa yang terjadi hari ini di daerah pesisir merupakan status sesar lokal.
“Ini gempanya jenis sesar lokal. Kami ini juga banyak analisis dari berbagai banyak data sumber soal gempa di pesisir dan kami sudah menepatkan beberapa alat deteksi gempa berupa seismograf,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan BMKG dan BPBD bakal pantau terus-menerus alat seismograf di daerah pesisir pantai selatan Kabupaten Berau.
“Alat tersebut merupakan untuk mendeteksi gempa susulan jika ada terjadi lagi,” bebernya.
Kendati demikian ia mengimbau masyarakat jangan panik jika terjadi gempa susulan lebih dari dua kali.
“Intinya masyarakat jangan panik dan terus menerus mencari tempat lebih aman dan tinggi dari daerah bibir pantai,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli