Alokasi Pagu APBN Tahun Ini di Berau Capai Rp 3,5 Miliar dari Belanja Transfer

BERAU – Alokasi pagu APBN Tahun 2024 di Kabupaten Berau tetap didominasi dengan Belanja Transfer yang mempunyai pagu sebesar Rp 3,5 triliun atau 92,3 persen dari total pagu anggaran yaitu Rp 3,8 triliun.

Hal itu diungkapkan Kepala KPPN Tanjung Redeb Viera Martina Rachmawati saat menyampaikan press rilis kepada awak media. Menurutnya, setelah itu disusul dengan Belanja Barang dengan alokasi Rp 182,3 miliar, Belanja Pegawai dengan alokasi Rp 104,6 miliar, dan Belanja Modal dengan alokasi Rp 51,2 miliar.

Kata dia, terdapat penambahan pagu untuk Belanja Barang senilai Rp4,3 miliar dan Belanja Modal Rp288 juta di beberapa satuan kerja pada Bulan Agustus ini.

“Realisasi belanja Bulan Agustus 2024 yaitu sebesar Rp1,9 triliun (49,96 persen) dari total pagu Rp3,8 triliun dan mengalami penurunan 9 persen dibandingkan tahun 2023 walau secara persentase tahun ini lebih tinggi dikarenakan total pagu tahun 2023 lebih besar dibandingkan tahun 2024,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kampung Labanan akan Dialirkan Air Bersih

Kemudian terkait belanja pegawai terealisasi sebesar Rp78,5 miliar (75 persen) terjadi pertumbuhan 15,47 persen (yoy). Belanja Barang terealisasi sebesar Rp89,8 miliar (49,27 persen) dengan pertumbuhan 27,12 persen (yoy).

Kemudian menurutnya, Belanja Modal terealisasi sebesar Rp39 miliar (76,23 persen) dengan positif growth 520,5 persen (yoy).

“Belanja Transfer ke Daerah (TKD) telah sesuai dengan jadwal realisasi yang ditetapkan DJPK untuk penyaluran TKD pada bulan Agustus dengan nilai total realisasi Rp1,72 triliun (48,90 persen) dari pagu Rp3,5 triliun dan memiliki negatif growth 12,8 persen (yoy) hal ini dikarenakan pagu TKD tahun 2023 lebih besar dibandingkan pagu TKD tahun 2024,” bebernya.

Baca Juga :  Rp9,7 Miliar untuk Rehabilitasi Jalan Dalam Kota

Terkait Realisasi Belanja Pegawai telah mencapai target triwulan III yaitu 75 persen dan masih akan ada realisasi di bulan September sehingga realisasi akan melebihi target triwulan III.

“Namun satker harus mulai membuat prognosis kebutuhan Belanja Pegawai sampai dengan bulan Desember sehingga apabila ada kekurangan atau kelebihan Belanja Pegawai dapat segera dilakukan revisi DIPA,” tuturnya.

Termasuk kata dia bakal berkoordinasi dengan Kanwil atau Eselon I satker tersebut sehingga hak-hak pegawai dapat terbayar sampai dengan bulan Desember.

“Realisasi Belanja Barang sampai dengan bulan Agustus baru mendekati 50 persen sedangkan tahun anggaran 2024 tersisa 4 bulan lagi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap satker harus melakukan percepatan realisasi Belanja Barang dengan melakukan perencanaan belanja dengan cermat.

“Terutama untuk setiap bulan sampai dengan bulan Desember dan segera merealisasikan belanja barang yang tidak terikat waktu pelaksanaan tertentu,” urainya.

Baca Juga :  Bentuk Gugus Tugas Ketahanan Pangan dengan Tanam Jagung di Sambaliung

Termasuk dirinya mengimbau harus dipastikan bahwa satker di akhir bulan September dapat mencapai target realisasi Belanja Barang yaitu 70 persen dari pagu Belanja Barang.

“Realisasi Belanja Modal sudah cukup baik dan melebihi target triwulan III yaitu 76,23 persen dengan target 70 persen,” jelasnya.

Namun Viera menegaskan tetap diperlukan kehatian-hatian bagi satuan kerja untuk segera menyelesaikan kegiatan terkait Belanja Modal.

“Terutama pembayaran Belanja Modal yang memiliki termin seperti pembangunan gedung dan bangunan harus dipastikan selesai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kontrak sehingga penyelesaiannya tidak melebihi Tahun Anggaran 2024 dan Belanja Modal dapat terealisasi dengan maksimal,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *