BERAU – Di tengah kemajuan teknologi dan gempuran modernisme yang semakin masif, upaya menjaga warisan tradisi dan budaya lokal harus terus digalakkan. Generasi milenial, diharapkan menjadi pilar utama dalam upaya menjaga dan mempertahankan nilai budaya dan tradisi lokal tersebut. Hal itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau periode 2024-2029, Gideon Andris yang baru dilantik beberapa waktu lalu.
“Kita tidak larang anak muda kita mengikuti trend kekinian biar tidak ketinggalan. Tapi budaya lokal kita juga harus dilestarikan,” ungkapnya Senin (14/10/2024)
Disampaikannya salah satu upaya menjaga, mempertahankan, serta mewariskan budaya lokal dapat dilakukan melalui festival dan event-event budaya.
“Tentunya event-event yang dirangkai dengan kebudayaan khas daerah kita,” jelasnya.
Mengambil contoh negara Jepang, Gideon menegaskan Berau harus terus maju dan eksis tanpa meninggalkan budayanya sendiri.
“Jepang itu dari segi negara maju kurang apa. Tapi mereka tidak pernah melupakan kelestarian budayanya,” bebernya.
Tak hanya generasi milenial, masyarakat secara umum juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Berikutnya, tidak terjerumus dalam situasi serta dampak negatif dari modernisme.
“Itu hanya bisa dilakukan kalau ada kemauan dan kesadaran diri,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Nicky Saputra