BERAU – Kabar adanya pasien yang merupakan karyawan perusahaan batu bara di Berau di RSUD dr Abdul Rivai meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan tidak dibenarkan kepolisian setempat.
Kasat Reskrim Polres Berau, AKP Ardian Rahayu Priatna mengatakan korban meninggal dunia karena suatu penyakit.
“Jadi, bukan karena keracunan makanan. Korban diketahui meninggal dunia di sebuah kamar kos tempat tinggalnya,” ucapnya, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut Ardian juga menegaskan bahwa kasus kematian karyawan tambang batu bara lagi proses penyelidikan.
“Lagi kami selidiki. Kasus keracunan itu memang ada, tetapi tidak ada yang meninggal dunia. Almarhum ini meninggal karena ada penyakit lambung. Dari keterangannya itu memang penyakit bawaannya,” ungkapnya.
Polisi berpangkat tiga balok emas itu menyatakan pun terus bergerak mengumpulkan barang bukti dan keterangan dari para saksi.
“Penyidik kami masih bekerja di lapangan, mengumpulkan keterangan para saksi. Hasil perkembangannya nanti kami sampaikan kembali,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli