BERAU – Menindaklanjuti pengembangan pembangunan gedung baru pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Komplek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas menyebutkan sudah mencapai 90 persen untuk lantai 1 telah selesai proses pekerjaannya.
“Tapi masih berkelanjutan dan kita target serta upayakan tahun ini selesai bahkan tidak bisa mengejar karena biasa ada kendala pengiriman barang bangunan, insyaallah kita tetap akan selesaikan,” ucapnya, Rabu (14/8/2024).
Bupati menegaskan untuk konstruksi pengembangan bangunan baru RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb bakal ada penambahan anggaran. “Namun tidak besar nominalnya. Tetapi next kita akan mengerjakan proyek ini perlahan-lahan dengan baik,” jelasnya.
Selain itu, Sri sudah mengkaji untuk pemenuhan tenaga kesehatan di gedung baru pengembangan RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb.
“Yang penting gedung baru ini bisa memberikan konsep yang nyaman bersih untuk para pasien berobat agar pelayanan pun bisa maksimal. Begitu juga nakes kami akan susun dulu skema formasi diambil dari P3K atau lewat BLUD Insyallah bisa berjalan maksimal fasilitas yang akan dipenuhi,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb Jusram menambahkan, khusus bangunan IGD pengembangan RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb sudah 90 persen. Dijelaskannya, bangunan RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb memiliki tiga tingkat terdiri lantai pertama Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Lantai dua itu kamar operasi, masih menunggu anggaran, lantai tiga ICU masih menunggu anggaran. Dan itu semua adalah kebutuhan kita saat ini. Jadi pengembangan ini sesuai kebutuhan saja,” jelasnya.
Fungsi awal kegiatan perawatan pasien dan tenaga kesehatan berpusat pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) di gedung baru pengembangan RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb. “Kenapa IGD kita awalkan karena posisi IGD kita punya sekarang ini agak jauh dari pintu gerbang itu risikonya sangat tinggi,” jelasnya.
“Kita bisa bayangkan ada orang cari parkiran tiba-tiba ambulans masuk itu memperlambat waktu sampai ke IGD. Sehingga kami harus membangun IGD yang lebih gampang dijangkau ambulans,” sambungnya.
Sembari menunggu proses penyelesaian pengembangan ruang IGD untuk pemenuhan alat kesehatan, sambung dia masih menunggu anggaran dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. “Insyaallah SDM (nakes) kami bisa penuhi menggunakan SDM lama dari RSUD dr. Abdul Rivai karena sifatnya hanya pindah tempat saja,” urainya.
Jusram menambahkan, nantinya ruang IGD baru di gedung baru pengembangan RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb berfungsi, ruang lama IGD beralih fungsi menjadi ruang ahli fisioterapi. “Dan kedua untuk pengembangan ruang dokter gigi spesialis yang ketiga ruangan tersebut nanti untuk minimarket atau kantin,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli