Bupati Berau, Sri Juniarsih menegaskan, kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau untuk siaga dan waspada terhadap ancaman Karhutla. “Iya tentu kami meminta BPBD lebih waspada di masa ini,” ujarnya, Selasa (13/8/2024).
Bupati mengajak peran serta aktif masyarakat untuk melaporkan jika ditemukannya titik panas yang berpotensi menjadi kebakaran hutan. Hal ini bisa dicapai dengan kerja sama dan komitmen bersama.
“Kami dorong juga masyarakat aktif melapor kalau menemukan ya,” ungkapnya.
Dalam situasi dan kondisi tertentu, armada yang dimiliki BPBD Berau punya peran penting. “Kalau memang kurang, nanti kita akan usahakan, yang terpenting pelayanan kepada masyarakat tolong dimaksimalkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Berau, Masyhadi menambahkan bahwa belakangan ini memang didapati laporan terkait kondisi panas yang berlebih, sehingga bisa memicu timbulnya kebakaran lahan. “Iya kami sudah terima laporan,” ujarnya
Bupati telah meminta masing-masing Posko yang tersebar di kecamatan yang ada bisa meningkatkan kewaspadaannya. “Kami dorong Posko untuk meningkatkan kewaspadaan,” paparnya.
Bupati menyebut untuk wilayah-wilayah kecamatan terjangkau, apabila Posko kekurangan tenaga dan armada, maka BPBD Berau akan mengerahkan tim dan armada yang terdapat di markas utama di Tanjung Redeb. “Kalau memang dibutuhkan, tentu tim akan meluncur,” ungkapnya.
Kolaborasi aktif masyarakat juga dibutuhkan, BPBD Berau juga akan aktif menjalin komunikasi dan mengedukasi masyarakat agar menghindari hal-hal yang bisa sebabkan kebakaran hutan dan lahan. “Iya kami juga edukasi, misalnya tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membakar sampah di kebun yang kering,” pungkasnya.(*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli