Razia Malam Minggu, Polres Berau Banyak Temukan Pelanggar Aturan Lalu Lintas

BERAU – Meski rutin menggelar razia dan mengatur lalu lintas di jalan setiap hari. Namun masih ada masyarakat Kabupaten Berau yang belum taat terhadap aturan lalu lintas.

Kepala Kesatuan Lalu lintas (Kasat Lantas) Polres Berau, AKP Mulyadi menyebut masih banyak pengguna kendaraan roda dua mengabaikan keselamatan.

“Hal tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya pengguna kendaraan roda dua yang terjaring razia. Bahkan, tidak sedikit pengguna motor pun abai akan keselamatan di jalan raya,” ucapnya Ahad (25/8/2024).

“Kondisi ini saya temukan ketika saya bertugas di sini (Berau). Pengendara seperti menganggap nyawa itu sepele dan mengesampingkan aturan berlalu lintas,” sambungnya.

Dalam beberapa kesempatan, polisi sempat mendapati banyak pengendara yang melanggar aturan. Seperti berkendara ugal-ugalan, tidak menggunakan kelengkapan kendaraan. Baik spion kiri-kanan, lampu serta menggunakan knalpot brong.

“Padahal, itu dapat menimbulkan kecelakaan dan dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, tetapi tetap saja masih banyak masyarakat yang tidak patuh akan hal itu” tegasnya.

Tidak hanya itu, beberapa kali juga polisi mendapati pengendara tidak menggunakan helm.

“Padahal fungsi helm menjaga kepala ketika terjadi musibah serta menjaga kepala ketika terbentur di aspal atau benda keras lainnya,” bebernya.

“Saya beberapa kali mendapati ada pengendara yang tidak pakai helm. Kalau ditegur, pengendaranya hanya senyum dan abai, seolah tidak peduli,” tambahnya

Pihaknya berharap, masyarakat dapat patuh berlalu lintas di jalan raya, demi mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Kami mengimbau, patuhilah aturan lalulintas. Sayangi nyawa selama berkendara, karena pasti banyak keluarga yang menunggu kita pulang,” tegasnya.

Dirinya pun meminta kepada orang tua untuk bekerja sama agar tidak memberikan kendaraan kepada anak yang masih dibawah umur atau belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Saya rasa salah membebaskan anak membawa kendaraan dengan alasan sayang. Karena, jika orangtua tersebut sayang kepada anaknya maka bisa dikontrol saat berkendara,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *