benuakaltim.co.id, BERAU – Setelah menanti panjang, konsep menghidupkan kembali food court di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) akhirnya digarap oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau. Sebelumnya diberitakan benuanta.co.id, terdapat masukan dan saran dari Anggota DPRD Berau Sri Kumalasari untuk mengidupkan kembali Food Court di Pasar SAD bagi para pengunjung.
Kepala Diskoperindag, Berau Eva Yunita menjelaskan, pihaknya masih mencari formula atau susunan strategi bisnis kuliner UMKM di Food Court Pasar SAD agar dapat beroperasi lagi. Diskoperindag juga tengah mencari mitra kerja yang berkenan menggelar acara di Pasar SAD.
“Jadi target kita saat ini masih mencari formulasi-formulasi memberdayakan aset lapak bisnis kuliner Food Court di Pasar SAD agar bisa hidup kembali,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
“Ya kita berharap ke depan ada mitra kerja kita mau mengadakan event di sana seperti lapak UMKM, kompetisi kopi shop atau fashion show, atau galeri tentang Pasar SAD,” sambung Eva.
Adapun konsep yang tengah disusun berkenaan dengan anggaran fasilitas aset sarana dan prasarana fasilitas agar dapat berfungsi maksimal.
“Dan saya sangat menyambut baik usulan Anggota DPRD kalau mau berkolaborasi memberikan perhatian kepada Food Court di Pasar SAD,” katanya.
Eva menyebut, juga bakal mencoba jalin kerja sama lebih baik dengan Satpol PP dan Polres Berau serta instansi terkait untuk membuat perizinan acara yang representatif di Pasar SAD.
“Karena event yang menarik bersahabat untuk meningkatkan perekonomian pedagang di Pasar SAD menjadi acuan kami bisa menghidupkan kembali aset Food Court di sana,” ungkapnya.
Selain itu, Diskoperindag bakal melibatkan UPTD Pasar SAD untuk menjalin komunikasi lebih baik dalam upaya pengembangan food court yang ada.
“Karena mau bagaimana pun mereka juga yang pertama mengetahui kondisi pedagang pasar dan food court tersebut. Maka, harus memberikan perhatian maksimal dan menganggarkan kegiatan perawatan kebersihan lapak yang ada,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina
