Truk Amblas Dievakuasi, Arus Lalu Lintas di Jalan Poros Berau-Bulungan KM 30 Normal Kembali

benuakaltim.co.id, BERAU – Truk muatan crane yang amblas di Jalan Poros Berau-Bulungan Kilometer (KM) 30 berhasil dievakuasi pada Senin, 17 Februari 2024 tadi malam. Arus lalu lintas yang macet selama 1 hari 1 malam akibat laka tersebut kini normal kembali.

Kasatlantas Polres Berau, AKP Wulyadi mengungkapkan, evakuasi dapat dilakukan setelah personel Satlantas mengatur skema evakuasi.

“Saat ini masih buat jalan baru dan untuk truk sudah dievakuasi tadi malam. Untuk jalur (lalu lintas) sudah lancar, jalan yang berlubang dan tanah basah sudah ditimbun pasir untuk sementara ini,” ujarnya saat dihubungi via telepon oleh benuakaltim.co.id, Selasa (18/2/2025).

Sekira pukul 09.00 WITA pagi tadi, Satlantas Polres Berau menggencarkan giat patroli di lokasi jalan amblas untuk memetakan titik black spot dan trouble spot yang rawan kecelakaan.

Sehingga pukul 12.00 WITA arus lalu lintas dipastikan kembali lancar.

“Kami telah lakukan patroli rawan kecelakaan atau mengidentifikasi black spot, rawan pelanggaran hingga rawan kemacetan atau trouble spot,” jelasnya.

Sementara untuk jalan amblas, Wulyadi menyebut telah berkoordinasi dengan PUPR Berau dan UPTD Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

“Tindak lanjut pengecekan lokasi longsor di Jalan Poros Berau – Bulungan di KM 33. Saat ini PUPR Berau dan UPTD Wilayah Kalimantan Timur di lokasi tersebut sedang dilaksanakan giat lanjutan perbaikan dan perawatan jalan (lajur kanan dari arah Berau) penimbunan koral,” bebernya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) PPK 2.6 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Provinsi Kaltim, Anto menambahkan, pihaknya akan melakukan penimbunan pasir khusus di titik jalan yang longsor dan rusak di Poros Berau-Bulungan KM 30.

“Untuk longsorannya dalam waktu dekat kami timbun pasir dan lebarkan 5 meter dengan panjang 25 meter,” tuturnya.

Saat ini, aktivitas penimbunan pasir sedang berlangsung oleh DPUPR Berau. Sebanyak 2 unit ekskavator juga dikerahkan untuk membantu aktivitas penimbunan.

“Alat yang dikerahkan DT (Dumptruck) 2 unit, ekskavator 2 unit dan alat pemadat 1 unit,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi

Editor: Endah Agustina 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *