Polda Kaltim Pantau Pasar Cegah Permainan Harga Pangan Jelang Nataru

Balikpapan – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) ikut memantau sejumlah pasar tradisional untuk mencegah permainan harga pangan oleh spekulan saat permintaan masyarakat tinggi jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

“Kami turunkan tim untuk ikut lakukan pantauan pasokan dan harga pangan tergabung dalam Operasi Lilin Mahakam 2024,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Yulianto di Kota Balikpapan, Provinsi Kaltim, Sabtu.

Baca Juga :  Polda Kaltim Waspada Peredaran Narkoba saat Perayaan Pergantian Tahun

Tim Polda Kaltim bersama instansi terkait melakukan pemantauan ketersediaan dan harga di pasar tradisional dan melakukan operasi pasar, lanjut dia, menjaga harga pangan agar tetap stabil menjelang dan sesudah Nataru.

Polda Kaltim bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional, terutama untuk bahan pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Keikutsertaan Polda Kaltim tersebut, jelas dia, juga melakukan pencegahan terhadap adanya penimbunan dan permainan harga komoditi pangan yang dilakukan oleh spekulan.

Baca Juga :  Polda Kaltim Waspada Peredaran Narkoba saat Perayaan Pergantian Tahun

“Kami turut lakukan pemantauan di pasar tradisional cegah adanya spekulan yang manfaatkan Natal dan tahun baru,” tambahnya.

“Apabila ditemukan ada pedagang nakal, maka tidak segan-segan dilakukan penindakan tegas,” katanya lagi.

Kepolisian Kaltim bakal menindak tegas oknum yang mencoba mengambil keuntungan dengan memanfaatkan meningkatnya permintaan masyarakat karena ada perayaan Natal dan malam pergantian tahun.

“Biasanya dengan adanya perayaan hari besar keagamaan dan lainnya permintaan kebutuhan pangan masyarakat melonjak,” ucapnya.

Baca Juga :  Polda Kaltim Waspada Peredaran Narkoba saat Perayaan Pergantian Tahun

Personel Polda Kaltim yang diterjunkan dalam Operasi Lilin Mahakam 2024 sebanyak 1.577 orang, dibantu personel dari TNI, Satpol PP Basarnas, BNPB dan pemangku kepentingan lainnya sehingga personel gabungan berjumlah 1.746 orang.

Personel kepolisian yang disebar ke sejumlah wilayah di Provinsi Kaltim tersebut, termasuk di dalamnya ada tim pantauan pangan, demikian Yulianto.

 

Sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *