Segera Diresmikan, Berau Bakal Punya Rumah Produksi Terasi

 BERAU – Kampung Buyung-Buyung Kecamatan Tabalar dipilih sebagai lokasi untuk rencana pembangunan rumah produksi terasi.

Sebagai tahap awal dianggarkan sebesar Rp 1 miliar oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita menyampaikan rumah produksi terasi tersebut dibangun guna mengoptimalkan potensi hasil laut di Berau dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

“Ada tiga bangunan utama yang dibangun pada rumah produksi terasi di Buyung-buyung, yakni ruangan produksi, pengemasan dan galeri pemasaran,” ungkapnya Selasa (17/12/2024).

Namun, lantaran keterbatasan anggaran, pembangunan rumah produksi terasi akan dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan prioritas yang ada.

Dana sebesar Rp 1 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) akan dioptimalkan untuk memastikan fasilitas ini bisa segera beroperasi.

“Kami menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia, dan pada tahun ini, fokus kami adalah pembangunan fasilitas produksi yang paling mendesak,” ujarnya.

Baca Juga :  Harga TBS Kaltim Naik jadi Rp3.251,96 Per kg

Disampaikannya, Kampung Buyung-Buyung dipilih sebagai lokasi pembangunan rumah produksi terasi karena melimpahnya sumber daya alam, khususnya bahan baku terasi yang banyak ditemukan di sana.

“Selain itu, Kampung Pegat Batumbuk dan Batu Putih juga dikenal sebagai pemasok utama bahan baku terasi di Bumi Batiwakkal,” ucapnya.

Selama ini, dibeberkan Eva, dirinya menyoroti hasil tangkapan ikan yang digunakan untuk bahan baku terasi sering dijual dalam bentuk mentah ke luar daerah.

“Kemudian diolah dan dikemas dengan merek dari daerah lain,” singkatnya.

Dengan adanya rumah produksi ini, dirinya berharap dapat mengolah bahan baku terasi secara langsung di Berau, sehingga produk akhirnya memiliki nilai tambah dan merek asli Berau.

Baca Juga :  Catat Tanggalnya! Desember Ini Harga Tiket Pesawat Bakal Turun

“Dengan adanya rumah produksi ini, kita bisa mengolahnya menjadi produk siap saji dengan branding asli dari Kabupaten Berau,” bebernya.

Pun sambung dia, keberadaan rumah produksi terasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk terasi lokal, serta memberikan peluang untuk memperkenalkan merek dagang Berau di pasar yang lebih luas.

“Terasi yang diproduksi nantinya diharapkan dapat bersaing di pasar dengan kemasan yang menarik dan kualitas premium,” tegasnya.

“Dengan adanya produk jadi berkualitas tinggi dan merek asli Berau, nilai jual terasi akan lebih meningkat dibandingkan hanya menjual bahan mentah,” sambungnya.

Selain itu, proyek ini juga diyakini dapat mempercepat perkembangan industri kecil menengah (IKM) di sektor perikanan Berau, serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat setempat.

“Kami optimistis proyek ini akan menjadi langkah awal yang signifikan untuk memaksimalkan potensi sumber daya alam Berau,” imbuhnya.

Baca Juga :  Catat Tanggalnya! Desember Ini Harga Tiket Pesawat Bakal Turun

Pembangunan rumah produksi terasi itu didukung oleh Anggota DPRD Berau, Sri Kumalasari. Menurutnya, dengan adanya rumah produksi terasi, dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi serta nilai jual akan semakin tinggi.

“Untuk itu saya mendorong agar pembangunan tersebut dapat didirikan di Berau. Dengan adanya rumah produksi, tentunya juga dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya para pelaku usaha terasi,” tuturnya.

Begitu pun sambung dia dapat membantu meminimalisir pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh proses pengolahan terasi tradisional. Diharapkan Pemkab Berau dapat merealisasikan pembangunan pengolahan terasi hingga rampung di Berau.

“Karena saya yakin, keberadaan rumah produksi ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Berau,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Nicky Saputra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *