BERAU – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Berau Taupan Madjid menyambut 3 atlet kriket terbaik asal Bumi Batiwakkal yang meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utata (Sumut).
Pantauan benuanta.co.id acara penyambutan berlangsung dengan pengalungan bunga oleh pengurus KONI Berau yang berlangsung di Kantor KONI Berau, Gedung Gor Pemuda
Taupan Madjid mengungkapkan ketiga atlet asli dari Bumi Batiwakkal diketahui pulang kemarin dari PON XXI Aceh-Sumut dengan menyewa mobil rental Samarinda-Berau dengan menempuh perjalanan darat sekitar 14 jam lamanya.
“Ketiga atlet kriket ini Berlian Duma Pare, Filidia Ritonga dan Noor Ainah. Dengan penuh haru mereka menyampaikan rasa bangganya kepada Ketua KONI Berau,” bebernya.
Taupan juga mengucap syukur dan terima kasih kepada atlet kriket karena telah berhasil meraih prestasi dengan membawa pulang medali emas dan perak dalam ajang olahraga terbesar di Indonesia.
“Tadi ketiga atlet kriket ini minta perhatian dari pemerintah daerah agar disediakan fasilitas tempat latihan yang memadai,” tuturnya.
“Karena, dengan sudah ada tempat latihan, atlet kriket mereka bisa berlatih rutin untuk meningkatkan kemampuan dan melahirkan generasi atlet kriket selanjutnya,” tambahnya kepada benuanta.co.id
Senada kata Taupan Madjid, pengakuan dari Berlian Duma Pare yang setiap hari berlatih di depan rumah dengan membuat sendiri tempat latihan serta memasang jaring di area halaman rumahnya.
“Saya setiap hari latihannya di halaman rumah. Setiap hari pukul-pukul bola. Besar harapan kami di Berau ada lapangan untuk kami latihan setiap hari,” keluhnya.
Berlian juga mengungkapkan selama ini tidak pernah merasakan bantuan dari pemerintah daerah ketika dirinya ingin mengikuti berbagai ajang perlombaan di tingkat nasional maupun internasional.
“Sejak saya jadi atlet kriket sejak tahun 2016 belum pernah merasakan uang saku dari Berau. Malahan uang pribadi saya yang lebih banyak,” ujarnya.
Alhasil masalah tersebut membuat Ketua KONI Berau, Taupan Madjid mengatakan bakal komitmen terus memperhatikan atlet-atlet Berau.
“Saya merasa sangat bangga atas prestasi yang telah ditorehkan oleh para atlet Berau pada PON XXI Aceh-Sumut. Namun, saya juga merasa prihatin atas permasalahan yang selama ini dirasakan oleh para atlet dari masing-masing. Apalagi saya dengar langsung mereka pulang ke Berau menggunakan mobil rental dari Samarinda,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taupan berjanji dalam periodenya di KONI Berau akan membenahi semua permasalahan yang dialami oleh para atlet.
“Ini pun perlu dilakukan untuk memajukan bidang olahraga agar memberikan kesejahteraan kepada atlet di Berau.
Saya tidak mau ke depannya ada atlet saya mengeluhkan hal seperti ini,” katanya.
Bahkan pihaknya menegaskan sebagai pengurus baru KONI Berau bakal terus melakukan koordinasi ke pemerintah daerah untuk bisa membenahi administrasi bonus serta kelengkapan tempat latihan berbagai cabang olahraga.
“Kami pengurus KONI segera melakukan koordinasi ke pemerintah daerah untuk membenahi ini semua,” lanjutnya.
Selain itu, Taupan juga menyebut akan ada bonus diberikan kepada atlet peraih medali di ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Meski tidak disebutkan besaran nominalnya, bonus untuk atlet ini sudah masuk dalam pengajuan Dispora Berau anggaran tahun 2025.
“Saya dengar informasi dari Dispora Berau akan dianggarkan pada anggaran perubahan tahun depan. Belum ada disebut angkanya. Tapi, sebagai bahan bandingan, Kutai Timur sudah mengeluarkan angka sebesar Rp 150 juta untuk atlet peraih emas. Angka itu memang pantas diberikan kepada atlet,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli