benuakaltim.co.id, BERAU – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menyoroti kondisi infrastruktur yang terbilang masih tertinggal dibanding daerah lainnya.
Hal tersebut disampaikan Rudy Mas’ud dalam pidatonya setelah melakukan serah terima jabatan (sertijab) dengan Pj Gubernur Akmal Malik di Ballroom Kantor Badan Penghubung Pemerintah Provinsi Kaltim di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025.
“Kalau kita bandingkan dengan Jakarta, kita masih jauh tertinggal. Bahkan di Kalimantan sendiri, infrastruktur di Kaltim ini masih kalah dibandingkan Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, apalagi Kalimantan Selatan. Ini jadi tantangan besar yang harus segera kita atasi,” ujarnya, Jumat (21/2/2025).
Kondisi tersebut membuat dirinya bersama wakilnya yakni Seno Aji berkomitmen akan memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur di Kaltim.
“Pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk membangun Kaltim agar bisa sejajar dengan daerah lain di Indonesia maupun negara-negara tetangga,” ungkapnya.
Menurutnya, Kaltim memiliki kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, tetapi tidak bisa selamanya bergantung pada sektor tambang batubara.
“Sebab kunci utama pembangunan ke depan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu mengelola potensi yang ada secara lebih optimal,” tuturnya.
“SDA memang menjadi modal kita, tapi bukan lagi menjadi tulang punggung. Ke depan, SDM yang berkualitas adalah faktor utama agar kita bisa melompat lebih jauh. Tanpa itu, kita akan terus tertinggal,” sambungnya.
Rudy Mas’ud mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama ikut berkontribusi membangun Kaltim.
Menurutnya lagi, pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi harus melibatkan semua pihak. Ia mengaku, dirinya dan Seno Aji tidak bisa bekerja sendiri. Seluruh dukungan dari masyarakat Kaltim benar-benar sangat dibutuhkan.
“Ini termasuk jajaran OPD, tokoh-tokoh politik, tokoh adat, akademisi, dan masyarakat luas. Kita harus bersama-sama membangun Kaltim agar tidak hanya sejajar dengan Jakarta, tetapi juga bisa bersaing dengan negara-negara seperti Malaysia dan Brunei,” bebernya.
Sebagai provinsi yang kini menjadi lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN), ia juga melihat peluang besar bagi Provinsi Kaltim untuk berkembang lebih pesat. Kehadiran IKN dipastikan Rudy Mas’ud, akan membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Kaltim, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan.
“Ini momentum besar bagi kita semua. Kalau kita tidak bergerak sekarang, maka kita akan semakin tertinggal. Mari kita bersama-sama berakselerasi, membangun Kaltim yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina