BERAU – Lonjakan harga panen Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit beberapa hari belakangan hingga menjelang akhir tahun ini masih terus berlanjut di Kabupaten Berau.
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Berau Lita Handini pun menilai efek positif panen kelapa sawit tersebut harus diimbangi dengan ada peningkatan pengawasan terhadap timbangan ramp truk angkut TBS di setiap kecamatan.
“Harapan saya kepada Diskoperindag bisa makin meningkatkan pengawasan terhadap potensi bertambah lagi kehadiran timbangan ramp truk TBS di setiap kecamatan,” ucapnya, pada Kamis (19/12/2024).
“Karena Dinas Perkebunan tidak mengatur ya. Jadi silakan pihak manapun yang mau menambah timbangan ramp truk TBS. Tapi kita berharapnya mereka (pengusaha) timbangan terdata dan dikalibrasi oleh Diskoperindag,” sambungnya.
Lita juga berharap kepada Diskoperindag dengan rutin laksanakan kalibrasi timbangan ramp truk TBS yang kini tersedia di beberapa kecamatan maka patokan harga bisa terus sesuai dengan nilai jual nasional mau pun provinsi.
“Jangan sampai ada tipu-tipu berat bersih TBS naik ke timbangan ramp truk. Apa lagi sawit sekilo sekarang besar harganya,” tuturnya.
Apa lagi saat aktivitas timbangan ramp truk TBS mencapai berton-ton sambung dia berharap peran pengawasan Diskoperindag Berau bisa maksimal.
“Terutama kalibrasi alat timbangan itu bisa berjalan maksimal. Selama ini saya rasa mereka hanya melakukan kalibrasi di pabrik,” bebernya.
Dirinya besar harapan agar kegiatan kalibrasi timbangan ramp truk TBS yang tersedia pada pinggir jalan Poros Berau ke pesisir, perbatasan atau ke Hulu bisa ada pengawasan maksimal.
“Kita berharap yang di pengepul-pengepul itu juga harus diawasi dan dikalibrasi supaya tidak tipu-tipu. Karena kita berharap petani mandiri juga bisa dapat hasil maksimal,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli