BERAU – Tim pemenangan Menyala Abangku untuk Madri Pani dan Agus Wahyudi (MP-AW) menggelar acara peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Tim Pemenangan MP-AW, di Jalan Diponegoro.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh partai pengusung Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Berau periode 2024-2029 MP-AW serta seluruh relawan dan simpatisan MP-AW dari berbagai kalangan.
Peresmian sekber itu ditandai dengan pemotongan sejumlah pita berwarna-warni sebagai lambang koalisi partai pengusung MP-AW yakni Partai Nasdem, Partai Hanura, PDIP, PKB, PBB, PKN dan Partai Ummat.
Lalu dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Bakal Calon Bupati Berau, Madri Pani, didampingi sejumlah ketua partai dan tim pemenangan.
Bakal Calon Wakil Bupati Berau, Agus Wahyudi tidak hadir dalam acara tersebut lantaran sedang berada di luar Berau.
Dalam sambutannya, Bakal Calon Bupati Berau, Madri Pani mengungkapkan kebanggaannya atas solidaritas dan loyalitas yang ditunjukkan oleh partai pengusung serta seluruh relawan dan tim pemenangan yang hadir.
“Saya sadar sesadar-sadarnya, tanpa doa bapak-bapak, ibu-ibu tidak mungkin saya di sini untuk menjadi calon bupati. Memang waktu deklarasi kenapa saya meneteskan air mata, sebenarnya tanpa doa-doa seluruh masyarakat dan takdir dari Tuhan, tidak mungkin saya bisa deklarasi dan memenuhi seluruh persyaratan yang diminta dari KPU,” ujarnya, Sabtu (14/9/2024).
Mantan Ketua DPRD Berau periode 2019-2024 iu menyebut peresmian Sekber merupakan simbol bersatunya seluruh partai pengusung, relawan dan pendukung MP-AW untuk memenangkan Pilkada 2024.
Madri Pani juga mengingatkan agar seluruh tim pemenangan tetap solid sampai akhir perjuangan.
“Saya berharap seluruh tim tidak perlu kita menjelekkan siapa-siapa. Mari kita jalan fokus dengan kejujuran, keikhlasan dan ketulusan, tanpa harus menjatuhkan orang lain. Mari kita fokus dengan program kita,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan bahwa Agus Wahyudi yang saat ini bergandeng tangan dengan dirinya menuju kursi Pilkada, merupakan tokoh yang sangat berpengalaman dan memahami seluk beluk Berau.
Sehingga pihaknya yakin bahwa MP-AW merupakan pasangan yang sangat tepat untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
“Calon wakil saya saat ini, sangat tepat sekali. Bagaimana tidak saya berkata demikian, saya berasal dari politikus sedangkan bapak AW sudah banyak pengalaman di birokrasi pemerintahan,” imbuhnya.
Bahkan kata dia, tahapan sekecil apapun nanti di depan bakal melaluinya dan tanpa ada pendukung karbitan.
“Kalau sumber daya manusia saya tidak meragukan. Alhamdulillah, dengan takdirnya Allah ini sebenarnya dua pasangan yang lengkap. Kami punya visi lebih besar ke depan bagaimana bisa memperbaiki, yang baik kita lanjutkan, yang kurang baik kita tingkatkan,” ungkapnya.
Madri kembali mengutarakan niatnya untuk membangun Kabupaten Berau dari pinggiran alias dari perkampungan terlebih dulu.
“Selama bertemu dengan orang-orang dari berbagai kampung, mereka bertanya apakah bantuan-bantuan akan dihapuskan? Ingat, RPJMD itu dari pemerintahan daerah berjalan ada tahapan tahun-tahunnya,” ujarnya.
“Tidak mungkin siapa yang jadi bupati mengganti program-program yang baik. Pasti melanjutkan dan memperbaiki yang tidak baik untuk menjadi yang lebih baik ke depannya. Izinkan kami dan doakan kami, restui kami, sehingganya kami ditakdirkan untuk membawa perubahan ke depannya,” sambungnya.
Ia pun dengan tegas mengayakan jika tidak bekerja dengan maksima saat telah ditakdirkan menjadi bupati, ia siap untuk tidak lagi menerima kepercayaan masyarakat.
“Kalau saya tidak menjalankan apa yang seharusnya saya jalankan saat menjadi bupati, jangan pilih saya kedua kali,” imbuhnya.
Kendati demikian, Madri Pani menegaskan pun tidak akan maju jika tidak berhasil membangun Kabupaten Berau sesuai dengan harapan bersama masyarakat.
“Tidak ada yang bisa saya banggakan selain dorongan seluruh masyarakat, perhatian seluruh masyarakat, kita tidak pandang suku, tidak pandang agama,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli