benuakaltim.co.id, BERAU – Setiap tahunnya, pasar ramadan di halaman Masjid Agung Baitul Hikmah selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Ketua Pengurus Masjid Agung Baitul Hikmah, Kafrawi mengungkapkan, minat masyarakat untuk berjualan tetap tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya. Sejak sebulan Ramadan, para pedagang sudah berbondong-bondong mendaftarkan diri.
“Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para pedagang. Hingga pertengahan Februari, sebanyak 127 pedagang sudah mendaftar, termasuk 61 pedagang kaki lima yang menggunakan rombong atau kendaraan sendiri,” ujarnya, Rabu (19/2/2025).
Meski banyak pendaftaran, jumlah tenda tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
“Jika sebelumnya terdapat 16 tenda tunggal, 42 tenda gabungan, serta tambahan 5 tenda dari Baznas Berau, tahun ini hanya tersedia 14 tenda tunggal dan 21 tenda gabungan. Beberapa tenda yang rusak tidak dapat digunakan lagi, sehingga jumlahnya dikurangi,” bebernya.
Dilanjutkannya, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai tenda promosi seperti showroom kendaraan dan partisipasi perbankan yang biasanya turut meramaikan pasar Ramadan.
“Namun, kami tetap optimistis bahwa suasana pasar akan tetap semarak,” ucapnya.
Kendala lainnya yakni revitalisasi tepian untuk UMKM yang sedang dilakukan pemerintah. Menurutnya langkah ini bertujuan memberikan tempat yang lebih representatif bagi pelaku usaha kecil. Sehingga masih menjadi pertimbangan khusus bagi pengelola untuk mengusulkan penambahan tenda.
“Tempat bagi UMKM sekarang lebih bagus dan nyaman, tapi kami berharap ini tidak mengurangi jumlah pengunjung yang datang ke pasar Ramadan,” sebutnya.
Kafrawi menerangkan, meski dihadapan pada kendala, pengelola masjid tetap memberikan kemudahan bagi pedagang yang ingin berpartisipasi pendaftaran tenda memang telah ditutup.
“Tetapi bagi mereka yang ingin mendirikan tenda sendiri masih diperbolehkan dengan tarif yang lebih terjangkau dibandingkan sewa tenda resmi,” tuturnya.
Adapun untuk PKL dikenakan tarif Rp 400 ribu, tenda tunggal Rp 2,2 juta, dan tenda gabungan Rp 1 juta per meja untuk dua orang. Tarif ini berlaku selama bulan Ramadan dan mencakup biaya operasional masjid.
“Pasar Ramadan Masjid Agung Baitul Hikmah bukan sekadar tempat berjualan, tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk bersilaturahmi. Aktivitas jual beli dimulai pukul 13.00 Wita hingga menjelang maghrib,” jelasnya.
Selain menyediakan tempat berjualan, kata dia pengurus masjid juga memberikan perlindungan kepada para pedagang dengan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.
“Sejak lima tahun terakhir, langkah ini telah diambil untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pedagang selama berdagang di pasar Ramadan. Ini bentuk perhatian kami kepada pedagang. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan selama berjualan, mereka sudah terlindungi,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina