benuakaltim.co.id, BERAU – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Berau, Grace Warastuty Langsa, menyerap beberapa aspirasi masyarakat di dua kelurahan yang ada di Kabupaten Berau pada pekan lalu. Dua kelurahan tersebut yakni RT 21 Gang Sinar Pelita, Jalan Sungai Kuyang, Kelurahan Sei Bedungun, dan RT 12 Gang Mansyur Singkuang, Jalan Perjuangan Kelurahan Gunung Panjang.
Politisi PDIP itu mengungkapkan warga dari dua kelurahan tersebut, meminta agar terdapat penganggaran penerangan di dalam gang dan perbaikan drainase. Selain itu terdapat fasilitas rumah ibadah yang memerlukan perbaikan bangunan fisik.
“Pembangunan gereja memerlukan berkas-berkas yang perlu dilengkapi, ketika berkas tersebut telah dilengkapi maka saya bersama tim akan memperjuangkannya di dewan,” ungkapnya, Kamis (13/2/2025).
Untuk persoalan penerangan jalan dan drainase, Grace menegaskan turut menjadi perhatian. Ia bersama tim akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait.
”Permasalahan penerangan jalan dan parit yang belum maksimal, tentunya ini juga menjadi perhatian bagi saya. Dari gambaran kondisi lingkungan tempat bapak ibu bermukim tadi, mungkin sudah cukup menjadi modal bagi saya untuk mengusulkan jalan wilayah ini diperbaiki,” bebernya.
Dari aspirasi warga ini, nantinya akan ditinjau terlebih dahulu oleh konsultan dari DPUPR Kabupaten Berau. Setelah kondisi kerusakan dapat dipastikan maka pelaksanaan proyek perbaikan sejumlah fasilitas warga di dua kelurahan tersebut dapat dilaksanakan.
Grace turut menerima aspirasi dari ibu-ibu rumah tangga. Terdapat masukan agar wakil rakyat dapat membuat program pengembangan keterampilan, seperti menjahit dan tata boga.
Ia berkomitmen akan memfasilitasi masukan warga terkait program keterampilan ini guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Dengan adanya program pengembangan keterampilan warga di kedua RT tersebut, dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Untuk program keterampilan seperti menjahit atau pun keterampilan lainnya, ibu-ibu harus membentuk kelompok terlebih dahulu, setelah itu nanti akan kami koordinasikan ke instansi yang menaungi hal itu,” tuturnya.
Jika kelompok tersebut sudah terbentuk, juga terdapat keuntungan lainnya yakni bantuan dari pemerintah untuk meningkatkan program pengembangan keterampilan masyarakat.
“Biasanya bantuan dari pemerintah itu turun kepada kelompok-kelompok jadi nanti kalau sudah ada kelompok, maka nanti kami lebih mudah merealisasikannya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Endah Agustina