Ketua DPRD Mahulu Optimistis Jembatan Long Gelawang Tuntas Tahun Ini

Mahulu – Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Devung Paran optimistis pembangunan Jembatan Long Gelawang yang menggunakan dana dari APBN dapat tuntas tahun ini, karena semua rangka telah tersambung, sehingga tinggal melakukan “finishing”.

Ia menyatakan, penuntasan Jembatan Long Gelawang merupakan hal penting untuk memacu perekonomian daerah, karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses darat untuk menghubungkan ke daerah lain.

“Melihat kondisi terkini Jembatan Long Gelawang dengan rangka yang sudah terpasang dan dalam tahap penyelesaian, tentu kami senang, mudah-mudahan tahun ini bisa dituntaskan untuk pekerjaan lanjutan demi memperlancar aktivitas masyarakat,” kata Devung Paran di Mahulu, Senin.

Pembangunan jembatan tersebut mulai dilakukan sejak 2018 secara “multy years” (tahun jamak) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp63 miliar, memiliki panjang 140 meter dengan lebar 8 meter.

Jembatan ini membentang di atas Sungai Ratah (anak Sungai Mahakam), Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham, Mahulu. Jembatan ini menjadi akses utama masyarakat yang menggunakan jalur darat menuju Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kota Samarinda maupun sebaliknya.

Meski pembangunan jembatan sempat terhenti, namun ia optimis Pemprov Kalimantan Timur dan Pemerintah Pusat tetap melanjutkan pembangunan tahun ini sampai tuntas, karena semua pihak menyadari akan pentingnya jembatan untuk kelancaran angkutan orang dan logistik.

Mengingat jembatan saat ini belum berfungsi karena dalam penyelesaian, maka mobilisasi warga masih mengandalkan jasa penyeberangan feri untuk melintasi sungai, yakni dengan biaya senilai Rp150 ribu per unit mobil dan Rp15 ribu per unit sepeda motor.

Devung Paran menekankan pentingnya penyelesaian proyek ini karena dampaknya luar biasa terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok, karena semakin tinggi ongkos angkut, maka akan berdampak pada kenaikan harga barang.

“Kami akan melakukan pemantauan guna memastikan proyek pembangunan jembatan ini selesai tepat waktu. Bagi masyarakat, jembatan ini sangat penting untuk memperlancar mobilitas dan mengurangi ketergantungan pada penyeberangan feri yang biayanya cukup tinggi,” ujar Devung.

Ia berharap dengan selesainya jembatan Long Gelawang, masyarakat akan mendapat kemudahan akses dan dengan biaya transportasi yang lebih terjangkau, sehingga harga barang pun dapat diturunkan seiring dengan rendahnya ongkos angkut.

“Keberadaan infrastruktur ini akan menjadi salah satu indikator ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat dengan cepat dan relatif murah, karena selama ini pasokan barang dari hilir ke Mahulu masih menggunakan armada sungai dari Samarinda,” katanya.

 

Sumber : Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *