Target 2 Kampung Naik Status IDM

benuakaltim.co.id, BERAU – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu menargetkan dua kampung naik status Indeks Desa Membangun (IDM) dari maju menjadi mandiri.

“Pada tahun 2024, kami berhasil menaikkan status 19 kampung dari maju menjadi mandiri. Selain itu, 42 kampung berstatus maju, dan 39 kampung berstatus berkembang,” ungkapnya, Kamis (30/1/2025).

Dirinya menilai, dengan kenaikan status IDM kampung-kampung di Kabupaten Berau, Berau sudah tidak menyumbang kampung tertinggal lagi di Kalimantan Timur (Kaltim).

“Ini juga mendukung target Pemerintah Provinsi Kaltim yang menetapkan 20 kampung naik status menjadi mandiri setiap tahun,” ujarnya.

Dikatakannya, saat ini, Berau sudah tidak bicara soal kampung tertinggal, tetapi bagaimana kampung berkembang ini bisa maju dan kampung maju bisa mandiri.

Baca Juga :  Land Clearing Inti PT KN Rencana Open Rekrutmen Tenaga Kerja

Salah satu langkah penting untuk meningkatkan status kampung adalah dengan menggerakkan ekonomi lokal, terutama di tengah isu ketahanan pangan yang tengah ramai diperbincangkan.

“Kepala kampung harus dapat memotivasi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi desa mereka, dengan berfokus pada ketahanan pangan,” ucapnya.

Pihaknya pun berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk mendukung peningkatan status kampung.

“Keberhasilan yang telah dicapai tahun lalu adalah Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, yang berhasil naik status menjadi kampung berkembang,” bebernya.

Baca Juga :  Kawasan Pengelolaan Konservasi Pulau Kecil Kini Dipimpin DKP Kaltim

Dengan begitu, Kabupaten Berau hanya menyisakan kampung dengan status berkembang.

“Di Kabupaten Berau tidak ada lagi kampung tertinggal,” tuturnya.

Tenteram mengungkapkan, beberapa perkembangan telah terjadi di kampung tersebut seperti pemasangan listrik di seluruh rumah dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari ESDM, serta penyediaan air bersih yang sedang dalam tahap akhir pengerjaan oleh DPUPR.

“Fasilitas lainnya seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), rumah layak huni (RLH), jalan, puskesmas, gedung sekolah, dan rumah ibadah, ikut melengkapi perkembangan infrastruktur di Mapulu,” imbuhnya.

“Infrastruktur-infrastruktur ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan status Kampung Mapulu dari kampung tertinggal menjadi kampung berkembang,” sambungnya.

Baca Juga :  Inflasi Berau Akhir Januari Capai 0,28 Persen

Selain itu, DPMK juga berupaya mengembangkan produk unggulan desa yang ada seperti Kampung Mapulu, yang memiliki produk unggulan berupa madu yang kualitasnya telah teruji.

“Kami berharap produk-produk unggulan ini dapat didaftarkan di e-katalog, sehingga dapat dipasarkan lebih luas,” tegasnya.

DPMK juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) serta Perkebunan untuk mengembangkan potensi produksi dan hilirisasi produk unggulan di kampung-kampung.

“Semua pihak harus bekerja sama untuk memajukan kampung, karena pembangunan ini tidak hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie Silalahi
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *