BPBD Berau Berjibaku Kendalikan Si Jago Merah di Jalan Milono

benuakaltim.co.id, BERAU – Kebakaran dahsyat kembali terjadi di Bumi Batiwakkal, tepatnya pertokoan dan rumah warga sekitar pinggir sungai Jalan Milono RT 13 kecamatan Tanjung Redeb sejak pukul 04.00 Wita, Ahad (26/1/2025).

Analis Kebakaran Muda Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau Askar Huseiri mengatakan awal mula si jago merah melahap bangunan rumah kayu serta bangunan beton usai ada laporan warga mendatangi langsung kantornya.

“Kalau awal kejadian kebakaran perkiraan kurang lebih pukul 04.00 WITA terima laporan masuk warga datangi kantor kami. Dan kami langsung bergerak lakukan pemadaman,” ucapnya.

Selain itu, kata dia saat proses pemadaman api sempat mengalami kendala yakni saluran listrik di rumah warga yang terdampak masih menyala.

Baca Juga :  ATR BPN Menilai Pemanfaatan Lahan Harus Mengacu RDTRD

“Lalu rata-rata satu unit mobil pemadam kami tadi berusaha menjinakkan satu hingga empat rumah,” ungkapnya.

Termasuk pengaruh angin kata Askar menjadi salah satu upaya yang sulit untuk bisa memadamkan api yang merembet bangunan rumah warga jenis kayu.

“Dari rumah kayu dan juga ada pengaruh angin menjadi kesulitan kami kendalikan api yang mengakibatkan kebakaran melebar ke kiri dan kanan bangunan rumah,” imbuhnya.

Diketahuinya proses pemadaman api menyerang bangunan rumah warga hingga toko sembako, plastik hingga, berbagai jenis usaha berlangsung selama 2 jam.

Baca Juga :  BKSDA SKW I Minta Bantuan KKP Tangkap Buaya

“Sekitar 2 jam lebih dan sekarang lagi berlangsung proses pendinginan titik sumber api yang muncul kami lagi upaya padamkan,” tegasnya.

Begitu pun terkait total kerugian kebakaran hebat akhir bulan Januari ini dirinya belum bisa memproyeksikan bisa mencapai berapa jumlah tersebut.

“Yang jelas kami juga sudah dibantu pula oleh teman-teman TNI Polri untuk olah identifikasi apa penyebab kebakaran serta total kerugian materil masih diperdalami mereka,” urainya.

Bahkan dirinya menegaskan meskipun personel BPBD Berau terbatas dan berulang kali mengusulkan kepada Bupati belum terealisasi untuk pemenuhan setiap kecamatan.

Pihaknya berharap tahun ini bisa terbantukan penambahan personel agar bisa maksimal penanganan peristiwa kebakaran dan bencana alam.

Baca Juga :  Penerbangan Batik Air Rute Berau-Jogja Tidak Beroperasi Lagi

“Karena kalau personel kita kurang. Misalkan satu unit cuma dua orang. Itu selang saat proses pemadaman kebakaran itu langsung direbut masyarakat,” ujarnya.

Meski personel BPBD dan Pemadam Kebakaran setiap kecamatan tidak realitif ideal mencapai lebih dari 10 orang dirinya menegaskan tetap berusaha memberikan pelayanan rasa aman kepada masyarakat.

“Meski terkadang kita sulit sudah mengendalikannya. Karena main tarik sana-sini. Karena kami kekurangan orang dan piket satu hari cuma 6 orang. Ya semoga pemerintah bisa bantu cari solusi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *