Tingkat Pengangguran Terbuka di Berau Meningkat

benuakaltim.co.id, BERAU – Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Berau mencapai 5,15 persen atau mengalami kenaikan 0,20 persen dari TPT 2023 sebesar 4,95 persen.

Di samping TPT yang meningkat, jumlah serapan tenaga kerja (TK) lokal yang terserap di 228 perusahan yang terdaftar di Disnakertrans Berau mengalami penurunan pada tahun 2024 silam.

Jumlahnya mencapai 27.265 orang dari tahun 2023 lalu sebanyak 28.751 orang.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Berau, Dewi Rakhmasari menjelaskan bahwa terdapat banyak hal yang mempengaruhi meningkatnya TPT pada tahun 2024 lalu.

Baca Juga :  Polemik Pembatasan Kursi UMKM Tepian Ahmad Yani

“Di antaranya upah minimum, inflasi, investasi, banyaknya pendatang dan minimnya keahlian dan keterampilan dari angkatan kerja serta kebijakan PHK yang dilakukan perusahaan karena alasan efisiensi atau close project dan lainnya,” ungkapnya Jumat (17/1/2025).

Guna menekan TPT dan meningkatkan serapan tenaga kerja termasuk TK lokal, pihaknya akan menempuh berbagai solusi seperti meningkatkan kapasitas calon pencari kerja berbasis penempatan dengan menyesuaikan program-program peningkatan kualitas.

Baca Juga :  Agen LPG Minim, DPRD Berau: Butuh Penambahan

“Tentu dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh dunia usaha atau dunia kerja dalam hal ini perusahaan yang ada di Kabupaten Berau,” ucapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan mengoptimalkan fungsi dari petugas antarkerja dalam hal ini bursa kerja khusus yang ada di SMK agar lebih optimal dalam mempertemukan pencari kerja dan penyedia kerja.

“Juga melaksanakan program-prohram terkait kesiapan siswa dan alumni dalam memasuki dunia kerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Petugas Gagalkan Penjualan 139 Ekor Burung Dilindungi

Diakuinya, selain beberapa upaya itu, pelatihan-pelatihan di bidang-bidang yang menjanjikan seperti tata boga, digital marketing, hidroponik, sangat dibutuhkan para pencari kerja. Termasuk penyuluhan dan bimbingan bagi siswa SMK.

“Namun, tentunya dibutuhkan dukungan dan koordinasi yang intens dan efektif dari semua unsur dalam upaya penurunan angka TPT, sehingga semua program dapat memberikan hasil yang optimal,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *