benuakaltim.co.id, BERAU – Petani mandiri perkebunan sawit mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi di pasaran bahkan tidak ada pihak yang memfasilitasi pengadaan pupuk, sehingga harus mengandalkan swadaya untuk memenuhi kebutuhan pupuk.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau, Lita Handini, mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terkait keluhan para petani tersebut.
“PKT sudah siap mengalokasikan pupuk untuk petani Berau, namun harus dengan pendataan yang jelas terkait siapa yang mengajukan dan siapa yang akan mengelola,” ucapnya, Senin (13/1/2025).
Salah satu solusi yang diusulkan, kata dia, melalui koperasi petani, namun koperasi harus melakukan pemesanan dalam jumlah yang besar, minimal 1 ton pupuk.
“Misalnya, koperasi yang terdiri dari gabungan beberapa petani dapat melakukan pemesanan hingga 30 ton, kemudian langsung dilayani oleh PKT. Soalnya PKT ini tidak mau mengecer,” ujarnya.
Dikatakannya, Disbun Berau siap menjembatani komunikasi antara koperasi dengan PKT untuk urusan kerja sama, bahkan akan diserahkan langsung kepada pihak koperasi dan PKT.
“Kan di Berau juga ada petugas PKT, tentunya akan membantu dalam proses pengadaan dan distribusi pupuk kepada koperasi yang berminat,” ungkapnya.
Dengan mekanisme ini, Lita berharap para petani dapat lebih mudah mengakses pupuk yang dibutuhkan guna mendukung produksi pertanian sekaligus memperlancar distribusi pupuk di Bumi Batiwakkal.
“Sebab tidak ada lagi pupuk subsidi dari pemerintah untuk perkebunan, semuanya harus swadaya,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli