benuakaltim.co.id, BERAU – Salah satu tantangan utama dalam pengawasan timbangan di Kabupaten Berau adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam hal peneraan ulang timbangan.
Kasubbag TU UPTD Meteorologi Berau Dwi menyebutkan bahwa saat ini pihaknya kesulitan untuk melayani seluruh permohonan tera timbangan yang masuk karena kekurangan tenaga kerja yang berkompeten.
“Seiring berkembangnya usaha timbangan di berbagai kecamatan, kami merasa penting untuk memastikan akurasi timbangan, terutama yang digunakan untuk transaksi perdagangan buah sawit. Timbangan ini wajib ditera ulang agar hasilnya tepat dan sesuai ketentuan,” ujarnya Jumat (10/01/2025).
Menurutnya, proses pengajuan tera cukup sederhana. Pemilik timbangan hanya perlu mengajukan surat permohonan yang mencantumkan merek, kapasitas, dan tipe timbangan.
“Permohonan tersebut kemudian diproses sesuai dengan urutan yang diterima. Namun, meski prosedur sudah jelas, masalah SDM menjadi kendala terbesar dalam proses pelayanan,” ungkapnya
“Sementara, untuk menanggapi permohonan yang terus berdatangan, kami harus membagi waktu antara pelayanan di kantor dan pengawasan lapangan,” sambungnya.
Dengan ini pihaknya berharap ke depan ada penambahan tenaga kerja untuk membantu mempercepat proses peneraan lebih maksimal untuk Timbangan Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit
“Sehingga layanan bisa lebih maksimal dan mendukung kelancaran kegiatan perdagangan di Berau,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa