BERAU – Direktur Perumda Batiwakkal Saipul Rahman mengungkapkan akhir tahun ini akan tagih kerugian materil kepada PUPR Berau atas kerusakan pipa air bersih bocor hingga rusak yang selama ini untuk mengaliri rumah warga.
“Kendala teman-teman kami di lapangan terbatas ketika ada pipa PDAM bocor karena pekerjaan drainase dan kami akan minta ganti rugi materil ke PUPR,” ucapnya Jumat (29/11/2024).
Ia pun mengaku sering mendapat teguran via telfon seluler oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, perihal tak mengalirnya air bersih selama beberapa hari pada titik tertentu wilayah di Bumi Batiwakkal.
“Saya sampai di telfon bupati perihal kenapa air mati. Bahkan saya sudah komunikasi dengan kepala Dinas PUPR sama Kabid-nya juga bahwa ada perihal kegiatan perbaikan drainase,” ungkapnya.
Namun lebih lanjut, disampaikannya masalah perbaikan drainase oleh PUPR tidak terlaksana dengan baik.
“Mungkin petugas PUPR di lapangan khilaf atau mengantuk saat perbaikan drainase. Sehingga kena lah pipa PDAM tersebut,” ujarnya.
Bahkan pihaknya sudah menyarankan kepada Bupati Sri Juniarsih Mas agar ada mekanisme sanksi untuk PUPR atas pekerjaan drainase tidak hati-hati hingga mengenai pipa PDAM.
“Saya sudah bilang ke Bupati. Bu mohon maaf ini seharusnya kita punya mekanisme sanksi. Supaya kontraktor itu hati-hati saat perbaikan drainase,” bebernya.
Dirinya menjelaskan selama ini pun sering mendapat respon negatif dari masyarakat perihal ada tak mengalirnya air bersih pada titik tertentu rumah warga.
“Kami sebenarnya punya hitungan kerugian material, kerugian kehilangan air. Belum lagi masyarakat yang berkurang kepercayaannya kepada PDAM. Karena orang tidak tahu menahu proyek itu. Tahunya itu PDAM. Pokoknya sekian kerugian kami akan kami tagihkan ke PUPR,” imbuhnya.
Kendati demikian Saipul Rahman berharap ada mekanisme sanksi dalam waktu dekat bisa terealisasi oleh Bupati Berau Sri Juniarsih Mas kepada DPUPR.
“PUPR juga yang harus sanksi terhadap kontraktor dan supaya ke depan kontraktor lebih berhati-hati bekerja perbaikan drainase,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa