Pemerataan Pembangunan di Berau Harus Ada Rencana Berkesinambungan

BERAU – Ketua DPRD Berau, Dedy Okto meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melakukan perencanaan berkesinambungan hingga evaluasi lebih rutin dalam melakukan pemerataan pembangunan di seluruh kampung.

Menurutnya perlu diadakan evaluasi kinerja berdasarkan musyawarah mufakat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Berau.

“Ke depannya dengan adanya evaluasi kinerja serta hasil mufakat dapat melahirkan perbaikan birokrasi pemerintah kedepannya,” ungkapnya.

Tak hanya itu, daya serap pembangunan ekonomi pemerintah daerah bisa terhambat. Sebab lemahnya sebuah perencanaan yang secara acuan terperinci tentang bagaimana pembangunan ke depannya juga mempengaruhi Pembangunan.

Baca Juga :  Warga Berau Mengadu ke DPRD agar Ada Pelatihan Tata Rias

“Setiap terjadi pergantian bupati maka terputus juga sebuah perencanaan pembangunan tersebut. Harusnya sebuah perencanaan perlu berkesinambungan,” bebernya.

Menurutnya, keberhasilan sebuah pembangunan ekonomi daerah dapat terlihat dari meningkatnya kualitas kapasitas daerah serta Sumber Daya Manusia (SDM) suatu daerah.

Seperti halnya saat ada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), yang di mana semua usulan merupakan hasil musyawarah mufakat desa yang dibutuhkan di setiap perangkat kampung maupun masyarakat kampung.

Baca Juga :  Buku Sekolah jadi Beban Orang Tua, Octavia Minta Pemkab Lakukan Evaluasi

“Kemudian dari hasil usulan yang disampaikan maka terbentuklah sebuah usulan yang menjadi kebutuhan skala prioritas satu. Dan usulan skala prioritas satu disampaikan saat musrenbang untuk direalisasikan dan diprioritaskan untuk anggarannya,” sambungnya.

Namun lanjutnya, tetap saja sering terjadi keluhan usulan-usulan kepala kampung yang hingga bertahun-tahun tidak terealisasi hingga sekarang
Dirinya menegaskan, bila tidak terealisasinya perencanaan pembanguna suatu daerah disebabkan oleh anggaran yang terlalu besar, maka seharusnya pemerintah daerah memberikan solusi alternatif.

Baca Juga :  Reses di Gang Wijaya, Grace Upaya Bantu Perbaikan Jembatan Jalan hingga Penyuluh Kesehatan Cegah DBD

“Jika pemilihan anggarannya terlalu besar bisa saja dilakukan realisasi pembuka atau nanti ada lanjutannya, supaya ke depan tidak ada lagi bahasa kepala kampung yang merasa kecewa. Ini namanya pemerataan keadilan di setiap daerah,” pungkasnya. (adv)

Reporter: Georgie
Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *