Wisata di Pesisir Selatan Berau Butuh Penambahan Rambu Keselamatan Pengunjung

BERAU – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Berau Thamrin meminta kepada pemerintah daerah supaya menganggarkan penambahan rambu-rambu keselamatan pengunjung lokasi wisatawan di pesisir pantai selatan sebelum menyambut libur panjang Natal dan Tahun Baru.

“Saya harap ada penambahan rambu-rambu keselamatan wisatawan saat berlibur di pesisir selatan Berau,” ucapnya, Senin (25/11/2024).

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menginginkan persoalan keselamatan dini bagi wisatawan saat berlibur di pesisir selatan tepatnya lepas pantai dan alam bisa terpenuhi maksimal.

Baca Juga :  Warga Berau Mengadu ke DPRD agar Ada Pelatihan Tata Rias

“Sebab selama saya dahulu pernah menjabat kepala BPBD kemudian meminta usulan kepada Bupati selalu mendapatkan anggaran terbatas bahkan tidak dapat bantuan sarpras memadai untuk menunjang keselamatan dini para wisatawan atau masyarakat,” ungkapnya.

Sudah sepatutnya pemerintah daerah memberikan perhatian lebih kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang notabene sampai saat ini masih sering dikesampingkan untuk mendapatkan bantuan Anggaran Murni hingga Anggaran Belanja Tambahan (ABT).

Baca Juga :  Reses di Gang Hari Toraja, Grace Tampung Aspirasi Perbaikan Drainase

“Sehingga saya yakin dan optimis Pemda bakal bantu pelengkapan sarpras di lokasi wisata yang di pesisir selatan sebelum libur panjang Natal dan Tahun Baru bisa terealisasi,” bebernya.

“Saya yakin dengan anggaran APBD kita lebih dari Rp 5 triliun untuk pemasangan rambu-rambu bahaya dan perhatian terhadap lokasi wisata yang ada di pesisir bisa teratasi,” sambungnya.

Pihaknya pun mengusulkan agar BPBD memberikan informasi lengkap kepada pemerintah daerah untuk mendapatkan anggaran bantuan sarana dan prasarana fisik di lokasi wisata.

Baca Juga :  Reses di Gang Wijaya, Grace Upaya Bantu Perbaikan Jembatan Jalan hingga Penyuluh Kesehatan Cegah DBD

“Contoh mungkin di daerah tempat air terjun ada papan petunjuk jangan buang sampah sembarangan atau beberapa titik pinggir pantai diberi tanda sangat dalam agar tidak berenang. Atau penambahan jalur track menuju air terjun hingga zona aman bagi wisatawan terbebas dari gelombang tinggi air laut,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *