BERAU – Program unggulan Presiden Prabowo makan bergizi gratis belum direalisasikan di Kabupaten Berau.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Berau Rudi Parasian Mangunsong menilai sepatutnya sebelum melaksanakan makan bergizi gratis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau harus ada penelitian pengembangan maksimal pada sektor pertanian, peternakan, perikanan tanaman pangan Holtikultura lokal di Bumi Batiwakkal.
“Sebelum melaksanakan makan bergizi gratis sudah sepatutnya Pemkab Berau harus lakukan penelitian pengembangan terhadap sektor usaha lokal pertanian perikanan peternakan secara bertahap dan teliti,” ucapnya, Ahad (24/11/2024).
Politisi senior dari PDIP di Kota Sanggam itu menilai bahwa sampai saat ini tiga sektor tersebut belum dapat perhatian maksimal dari pemerintah daerah.
“Sehingga jika ingin menerapkan makan Bergizi gratis maka OPD terkait itu harus data aktivitas perbulan perminggu hasil produksi sektor para pejuang pertanian peternakan perikanan hingga tanaman pangan Holtikultura di Berau,” ungkapnya.
“Libatkan para petani dari empat sektor tersebut untuk membahas ketahanan pangan berkelanjutan untuk kebutuhan makanan bergizi gratis di Berau bagi pelajar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Rudi menginginkan pasokan utama makan bergizi gratis ke depan harus punya dapur umum yang higienis.
“Karena pembuatan makan bergizi gratis itu juga harus memperhatikan kehigienisan makanan untuk pelajar terutama harus ada gedung dapur umum yang berstandar khusus dengan dukungan dinas kesehatan,” imbuhnya.
Bahkan menurutnya tidak ingin jika nanti terealisasi aktivitas pemberian makan bergizi gratis, produksi ketahanan pangan di Berau belum maksimal.
“Besar harapan saya jika terealisasi pastikan ketahanan pangan kita di Berau kuat dan banyak pelajar sekolah-sekolah di 13 kecamatan dari satuan mana pun masih sulit mendapatkan hak gizi makanan seimbang sehingga ini harus perhatian bersama Pemkab,” pungkasnya. (*)
Reporter: Georgie
Editor: Ramli