Tiga Hal Penyebab Penyaluran LPG 3 Kg ke Agen Terlambat

BERAU – Warga Kabupaten Berau di 4 kecamatan terdekat dengan penduduk terpadat yaitu Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Tanjung Redeb kesulitan mendapatkan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg.

Pengawasan Lapangan Supervisor (Spv) SPBE Maluang, Berau Aswan mengatakan ada dua armada kapal pengangkut LPG yang sering datang dari Balikpapan mengalami kendala.

“Kami dapat kabar dari beberapa hari yang lalu bahwa salah satu kapal mengalami kerusakan mesin. Jadi untuk pengiriman LPG 3kg ke Berau hanya ada satu kapal,” ucapnya, Kamis (24/10/2024).

Selain itu, Aswan juga menyebutkan kendala kedua penyaluran LPG 3 kg tersendat ke Bumi Batiwakkal karena kapal karam di Muara.

“Yang seharusnya tiba di Muara mungkin sekitar umpamakan di hari Selasa (22/10/2024) kemarin. Sampai di Muara mungkin jam 10 pagi. Namun sampai di Muara ternyata surut. Itu menjadi faktor penyaluran terhambat ke Agen,” imbuhnya.

Baca Juga :  Tahun Depan Usai Maratua Jazz Sambung Event Triathlon

Hasil kajiannya jadwal pasang surut air sungai di Muara sekitar perairan Kabupaten Berau sekitar jam tujuh malam.

“Bahkan sampai jam 9 malam hingga jam 12 malam. Artinya kapal harus menunggu sampai air kembali tinggi baru bisa bersandar di Jobber ini,” ujarnya.

Kendala ketiga dirinya menjelaskan bahwa setiap kapal pengangkut LPG 3kg harus dapat pengawasan dari tim kepanduan.

“Tim operasional di kepanduan itu beroperasi jam kerja jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Selebihnya tidak menerima layanan. Akhirnya kapal harus menunggu sampai besok paginya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tahun Depan Usai Maratua Jazz Sambung Event Triathlon

Kendati demikian dirinya menegaskan terkait peristiwa di luar dugaan tersebut sudah sering lakukan komunikasi intens untuk antisipasi sedini mungkin dari dalam Jobber.

“Misalnya ada potensi hambatan kedatangan gas maka kami juga bakal lakukan kajian penyaluran LPG kosong bisa terisi bisa maksimal dengan yang ada dahulu sembari menunggu kedatangan LPG 3 kg dari kapal,” ucapnya.

Lanjutnya, kapal pengangkut LPG 3 kg tersebut tidak hanya mengantarkan di Kabupaten Berau saja tetapi juga ke Kutai Kartanegara (Kukar).

“Jadi setelah dari Berau maka kapal tersebut akan bongkar lagi di Kukar. Artinya dua armada ini harusnya bisa suplai ke sini. Hanya saja karena kerusakan kapal jadi maka 1 kapal bisa suplai ke sini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tahun Depan Usai Maratua Jazz Sambung Event Triathlon

Ia akui keterlambatan kapal tiba di Berau untuk pengiriman LPG 3kg ke agen resmi sangat memengaruhi ketahanan stok.

“Maka kami pun sudah lakukan kunjungan ke KUPP membahas masalah kelangkaan LPG 3kg agar kapal yang datang dari luar Berau di luar jam operasional bisa dapat bantuan pengawasan supaya bisa masuk ke Jobber,” ucapnya.

Sebab dirinya akui masalah kebutuhan LPG 3kg sangat penting agar selalu tersedia bagi masyarakat Berau.

“Maka kedatangan tim Disperindagkop dan Forkopimda bagi kami sangat senang ada perhatian pemahaman pula atas upaya kami lakukan semaksimal mungkin buat masyarakat,” pungkasnya. (*)

Reporter: Georgie

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *